Senin, 09 Januari 2012

Bernostalgia dengan Komputer Lama


Di pusat perdagangan komputer. Saya asyik memperhatikan seorang teknisi yang terlihat sibuk merakit sebuah komputer. Dalam sekejap saja, dengan sigap ia berhasil menyelesaikan sebuah komputer rakitan. Pasang Board dalamCasing yang sudah terdapat Power Supply, pasang processor, kipas, harddisk, DVD Rom dan memori. Tes sedikit, dan komputer sudah siap untuk di install.

Kini, ia sibuk mengeluarkan jurus pamungkas. Sebuah harddisk! Ya, sebuah harddisk yang sudah berisi windows jadi (para teknisi mengenalnya sebagai teknikGhost-an). Tidak butuh waktu lama, hanya 10 menit instalan Windows sudah selesai lengkap dengan isi-isinya seperti MS Office, Winamp, Webshot Desktop plus beberapa games.

Begitulah komputer saat ini, begitu mudah dirakit dan begitu mudah pula di Install. Hampir bisa dibilang, dengan sedikit keahlian saja orang akan bisa melakukannya.

Lalu bayanganku mudur beberapa tahun ke belakang. Saat itu, aku sudah mengenal dan menjadi teknisi saat komputer AT286 masih bertebaran di meja kerja. Dan AT486 menjadi primadona layaknya QuadCore saat ini.

Perlu keahlian lebih untuk merakit sebuah PC. Perlu pengenalan hardware, teknik setting jumper, dan trouble shooting yang cukup hingga komputer bisa menyala selesai di rakit. Tidak selalu berhasil, dan perlu sedikit otak-atik disana dan disini.

Demikian pula saat installasi. Tidak semua hardware akan berjalan sekalipun driver yang diperlukan telah di install dengan baik. Perlu penyettingan alamat IRQ, DMA dan lain-lain hingga berhasil. Penyettingan yang salah akan mengakibatkan bentroknya hardware komputer dengan hardware lain.

Mungkin itu yang menyebabkan harga service dan rakit komputer dihargai lebih mahal di banding saat ini. Bahkan bisa dibilang, bila beli di toko kita tidak perlu mengeluarkan ongkos merakit. Begitu pula biaya instalasi.

Sebagai perbandingan, dulu merakit sebuah komputer bisa dikenakan ongkos rakit sebesar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000,- sedangkan saat ini paling mahal hanya Rp. 50.000. Begitu pula harga instalasi. Bila kini berkisar antar Rp. 30.000 hingga Rp. 80.000, dulu bisa dihargai antara Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000,-

Sangat besar dan sangat menggiurkan menjadi teknisi komputer masa AT486! Hingga sangat mudah untuk menghasilkan uang. Sedang masa kini? Bahkan seorang teknisi tidak dibutuhkan di kantor-kantor karena jaminan purna jual menjamin hardware komputer tidak akan rusak hingga beberapa tahun. Dan masalah instalasi? Dengan cara ghost-an, bahkan siapapun bisa menguasainya dalam hitungan menit...

Dan bayanganku melantur hingga aku sangat merindukan masa dimana komputer lama masih berjaya...


EmoticonEmoticon