Rabu, 31 Agustus 2011

Kenapa selalu Beda



Rame-rame di media massa dan juga pengumuman resmi di masjid dekat rumah saya bahwa 1 Syawal 1432H jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011 membuat saya penasaran dan mencari tahu, apa sih yang mendasari penetapan tersebut, ketimbang ikutan rame ora nggenah bakal lebaran ikut si anu atau ikutan lebaran si itu.. Tapi tetap saja, kapasitas saya adalah sebagai pencari ilmu dan orang yang ingin paham, barangkali jika analisa saya salah, yang lebih paham dapat mencerahkan..
Pertama-tama mari kita baca dulu “petunjuk” dasar berpuasa Ramadhan yaitu Hadist Nabi Muhammad SAW:
Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)”
Lalu ada lagi istilah Hisab dan Rukyat..
Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.
Dengan dasar ini seharusnya mudah dong..kan tinggal tengok ke langit..? Eits tunggu dulu, kita hidup di Indonesia yang sebagian besar menggunakan penanggalan matahari (Masehi, Gregorian) sementara penanggalan Hijriah menggunakan basis peredaran bulan. Penanggalan Masehi menetapkan pukul 00.00 dinihari sebagai awal hari baru, sementara penanggalan Hijriah menetapkan pukul 18.00 (setelah matahari tenggelam) sebagai awal hari baru.
Makanya karena adanya perbedaan ini, urusannya jadi panjang..Tapi sebenarnya simple, lha kan bulannya cuma ada satu tho..sementara orangnya ada banyak, lantas karena posisi di bumi yang bulat pepat ini berbeda-beda, makanya penglihatannya juga berbeda.
#tengok ke langit#
Nah, lalu gimana menentukan bahwa 1 Syawal 1432H itu akan jatuh pada tanggal berapa di penanggalan Masehi, salah satunya adalah dengan melihat hilal (bulan baru) yang merupakan penanda datangnya tanggal 1 setiap bulannya. selain dengan cara pengamatan langsung dengan alat optik seperti teleskop, kita bisa melihat penampakan bulan baru di berbagai website, kebetulan saya memilih website icoproject.org
Bro sekalian,  ketertarikan pribadi saya terhadap ilmu astronomi membuat saya selalu ingin mengetahui bagaimana sih proses penetapan penanggalan hijriyah apa lagi yang ada keterkaitannya dengan penetapan tanggal 1 syawal 1432 H tahun ini. Di penanggalan Islam, awal bulan  dimulai saat Matahari-Bulan-Bumi berada pada suatu garis lurus yang waktu di SD kita kenal dengan nama Fase Konjungsi atau dalam bahasa Arab disebut Ijtima‘ yang jika bro sekalian lihat pada gambar diatas, maka pada fase bulan baru (NEW) bagian bulan yang terlihat dari bumi adalah bagian bulan yang gelap, . . . so Bulan akan sama sekali gelap saat Fase Konjungsi ini.
Nah data data yang tmcblog dapet dari ICOP Project pada gambar diatas Pada tanggal 29 Agustus 2011 Indonesia termasuk pada daerah putih alias . . .Not Possible . . . alias kemungkinan melihat bulan baru (Hilal) Syawal 1432H sangat kuueeeciiiill, cmiiw . ..  bahkan menurut Diagram tersebut, daerah Hijaz timur tengah pun termasuk daerah putih. Lho artinya apa bro daerah putih tersebut . . . artinya adalah walau sebenarya Konjungsi sudah terjadi, namun umur bulan baru (hilal) masih sangat muda (di Indonesia barat, sekitar 8 jam dari saat konjungsi) , sehingga bentuk sabit nya suangat tifiiis . . . FYI. menurut ICOP Project Konjungsi terjadi hari ini tanggal 29 Agustus 2011 pukul 3:04 UTC .. .  sekitar pukul 10:04 WIB, cmiiw
Gimana kira kira bentuk hilal di sore hari esok selasa tanggal 30 Agustus? silahkan simak gambar di atas yang diperoleh juga dari ICOP Project . .  terlihat di sana Indonesia termasuk daerah Ijo, yang berarti bisa melihat Hilal dengan mata tanpa bantuan alat optik sekalipun. So mudah mudahan dengan penjelasan ini bro sekalian sedikitnya tahu, kayak apa sih Hilal itu, dan kenapa sore ini agak susah untuk melhat hilal. Artikel ini saya bukan bukan karena saya ingin mengguruhi tapi semata mata karena terlalu seringnya terjadi perselisihan dalam menentukan 1 syawal
Pengen tahu hilal itu tipisnya kayak apa ? silahkan di cekidot :
:roll: ini umur hilalnya sudah tua, gimana yang masih muda coba ?
masih belum puas dengan keputusan pemerintah kembali saya Googling...ah ketemu juga  di Arrahmah.com .........


EmoticonEmoticon