Penampakan hilal adalah hal yang sangat vital dalam menentukan awal tiap-tiap bulan dalam kalender Hijriah. Wabil khusus untuk menentukan tanggal 1 Syawal.
Menurut sejumlah lembaga internasional yang memantau penampakan bulan pada Senin, 29 Agustus 2011 dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi yang reliable dan precise, keberadaan bulan sudah terlihat di ufuk timur pada Senin sore dan petang.
Islamic Crescents' Observation Project, misalnya, telah mengeluarkan peta dunia yang memperlihatkan kedudukan hilal pada Senin malam. Menurut organisasi ini, di beberapa tempat yang sudah dapat menyaksikan hilal, tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011.
Begitu juga dengan Moonsighting.Com yang seperti ICO Project berusaha membantu umat Muslim di dunia mendekati urusan intip-mengintip hilal dengan penerapan teknologi canggih.
Dalam laman Moonsighting.Com disebutkan bahwa hanya ada empat negara yang merayakan Lebaran pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keempat negara itu adalah Indonesia, Selandia Baru, Oman, dan Afrika Selatan. Kesemuanya mengandalkan pada pengamatan hilal di level lokal.
Sementara itu, negara-negara lain yang memiliki umat Islam dalam jumlah signifikan merayakan Lebaran di hari Selasa. Kebanyakan dari kelompok negara-negara ini mengikuti keputusan Saudi Arabia yang menggunakan teknologi canggih dalam memantau penampakan hilal disamping menggunakan metode perhitungan atau hisab.
Selain itu ada tiga negara yang menetapkan 1 Syawal dengan menggunakan hisab sebagai metode utama. Ketiganya adalah Amerika Serikat, Libya dan Malaysia....(sumber : rakyatmerdekaonline.com)
Kalau membaca dan mencermati sidang isbat tahun ini dan tahun tahun yang lalu... sepertinya Indonesia lebih percaya dengan mekanisme demokrasi dari pada kesesuaian dengan Syara'. Karena kesaksian orang yang berhasil merukyat hilal bisa di anulir dengan kata "Aklamasi" dalam penetapan 1 syawal yang di pimpin oleh Menteri Agama.
Kalau ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan kesengajaan... Istigfarlah segera, karena berarti bapak bapak yang duduk di sidang Isbat itu sedang "menjerumuskan" jutaan bahkan ratusan juta rakyat Indonesia
Kalau ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan kesengajaan... Istigfarlah segera, karena berarti bapak bapak yang duduk di sidang Isbat itu sedang "menjerumuskan" jutaan bahkan ratusan juta rakyat Indonesia
Bayangkan saja jika seluruh penduduk dunia berTakbir di hari kemenangan yang sama, seluruh warga negara Indonesia berTasbih di hari yang sama, seluruh penduduk pulau Jawa berTahmid on the same day, renungkan bila seluruh warga kampung bersilahturahmi di hari yang sama...niscaya seluruh bumi ini bergetar menggemakan Asma ALLAH. semua ini dicampakkan oleh menteri pembohong (katanya negara tetangga lebaran hari Rabu) pemimpin dept terkorup di Indonesia yang bersekongkol dengan ulama yang hidup dari uang meeting dan anti ukhuwah Islamiyah. hebatnya penguasa korup di Indonesia dalam memecah belah Khilafah Islamiyah. masih tanya kenapa depag departemen terkorup di Indonesia???